Thesis
Published
I’JAZ LUGHOWI DALAM TAFSIR AYAT KURSI MENURUT MUHAMMAD THOHIR BIN ‘ASYUR DALAM TAFSIR TAHRIR WA TANWIR
Abstract
I’jaz Al-Qur’an merupakan suatu bentuk pengaruh dari keaslian kenabian Nabi
Muhammad SAW, dari macam-macam I’jaz Al-Qur’an adalah I’jaz Lughowi, kemudian
para Orientalis berusaha untuk menghancurkan dengan keraguan mereka dalam konteks
Al-Qur’an, keindahan susunan kalimatnya, aspek balaghah, dan aspek kefashihannya,
mereka juga mengibaratkan bahwasanya i’jaz hanya terjadi pada makna konteks dan tidak
pada lafadhnya. Muhammad Thohir bin ‘Asyur adalah salah satu Penafsir yang berusaha
untuk menolak ide para Orientalis dalam tafsirnya yang bernama Tahrir wa tanwir, Beliau
merupakan salah satu Penafsir yang sangat memperhatikan macam-macam I’jaz, aspek
Balaghoh, dan pemakaian susunan-susunan kalimat dalam Al-Qur’an dan hubungan antara
ayat-ayat Al-Qur’an, dan buku tafsirnya tahrir wa tanwir merupakan salah satu kitab tafsir
yang terkenal pada abad ke-14 H yang sangat mendalami dalam memahami ayat-ayat Al-
Qur’an.
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, Penulis menginginkan
untuk mengetahui dan menganalisis pendapat Muhammad Thohir bin ‘Asyur tentang I’jaz
Lughowi dalam ayat kursi, ayat yang mengandung berkah yang mencangkup atas Keesaan
Allah dan pembuktiaan atas nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya.
Kemudian Penulis menggunakan metode pustaka dari data-data primer dari
kumpulan buku-buku yang ditulis oleh Ibnu ‘Asyur dan dari berbagai buku yang berkaitan
dengan perspektif Ibnu ‘Asyur mengenai I’jaz Lughawiy dalam al-Qur’an. Kemudian
referensi sekunder dari data-data yang berkesinambungan dengan data-data primer. Data-
data tersebut diperoleh dari metode Deskriptif, yaitu metode pemaparan data-data demi
mengumpulkan penjelasan dan pembahasan yang terkait., kemudian mengeksplorasikannya
dengan pendekatan tafsir tahlily yaitu metode tafsir yang berusaha menjelaskan kandungan
ayat sesuai dengan yang termaktub dalam mushaf dan menjelaskan hal-hal yang terkait
dari setiap ayat dari makna lafadznya, macam-macam i’jaz dari berbagai segi, hukum-
hukumnya dan juga ma’nanya dan lain sebagainya,
Adapun hasil yang diperoleh oleh Penulis yaitu bahwa Ibnu ‘Asyur menjelaskan
penafsiran ayat Kursi dari segi bahasa dari berbagai aspek linguistik. Pertama, dari segi
ilmu shorf dengan memperhatikan kaedah ibdal dan i’lal serta waznul mubalaghoh. Kedua,
dari segi Ilmu Nahwu dengan memperhatikan kaedah mubtada’ dan khobar, huruf jar dan
majrur, kata istifham dan kata isyarat, ‘athf, dan juga pendahuluan dan pengakhiran dalam
kalimat. Ketiga, dari segi balaghoh dengan memperhatikan kaedah isti’arah dan juga majas
dalam kalimat.
Dengan upaya yang dilakukan Peneliti untuk menunjukan signifikansi penelitian
ini, Penulis menyarankan bagi para muslim untuk mendalami ulumul Qur’an untuk
meneguhkan iman, dan diharapkan untuk mempelajari I’jaz Lughowi dalam Al-Qur’an
untuk menguatkan keyakinan terhadap mukjizat Al-Qur’an, sehingga lebih gemar untuk
membaca Al-Qur’an serta mentadabburinya. Diakhir penjelasan dengan segala bentuk
kekurangan dari Penulis, diharapkan bagi Peneliti setelahnya untuk mendatangkan
penelitian yang lebih baik dan bermanfaat.التجريدية الفكرة
اإلعجاز
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID813
Deposited06 Nov 2020 00:35