Thesis
Published
KONSEP REFORMASI GEREJA MARTIN LUTHER (STUDI ANALISIS DAN FENOMENA TERHADAP DENOMINASI-DENOMINASI GEREJA)
Abstract
Reformasi gereja yang dilakukan Martin Luther berpusat pada orang-orang Kristen yang
ingin diselamatkan dari ajaran-ajaran gereja Katolik yang menyimpang.
Salah satu pemikiran
Martin Luther dalam mereformasi gereja, adalah pemahaman yang unik tentang masalah dosa dan
penerimaannya ke hadirat Allah. Martin Luther mulai melangkah menuju pemahamannya sendiri
yang khas tentang bagaimana orang berdosa dapat masuk ke hadirat Allah yang benar, yang secara
klasik dinyatakan dalam doktrin pembenaran oleh iman. Dari peristiwa yang telah dilakukan Martin
Luther dalam mereformasi gereja, ia memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kekristenan dewasa
ini. Masalah yang penulis anggap penting untuk dipelajari dan tetap relevan juga adalah bagaimana
reformasi gereja Martin Luther dan denominasi-denominasi gereja saat ini.
Berangkat dari beberapa hal ini, penulis ingin menjelaskan konsep Martin Luther tentang
reformasi gereja, untuk mengetahui dampak reformasi gereja Martin Luther dalam denominasi Gereja
saat ini. Karena keduanya memiliki hubungan yang kuat dengan masalah saat ini yang dihadapi oleh
orang Kristen.
Maka untuk mencapai tujuan pembahasan, penulis menggunakan pendekatan
fenomenologis untuk mencari dan mendeskripsikan pengalaman karena menghadirkan dirinya
pada kesadaran subyektif. Adapun metode penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif dan
analisis. Metode deskriptif digunakan untuk menjelaskan definisi reformasi gereja, denominasi dan
Martin Luther. Sedangkan metode analitik digunakan untuk mengetahui dampak konsep Martin
Luther terhadap reformasi gereja dalam denominasi gereja saat ini.
Penulis sampai pada hasil bahwa dasar utama konsep reformasi adalah kekuatan dan posisi
tertinggi oleh Alkitab yang melebihi semua bentuk kekuatan dunia. Bentuk kepercayaan mereka
berbeda pada cara di mana Kitab Suci disampaikan, denominasi gereja saat ini terjadi setelah gerakan
reformasi. Gagasan Martin Luther muncul untuk mengajukan 95 tesis kritik untuk ajaran gereja
yang menurutnya dikhususkan. Setelah keberhasilan Martin Luther dalam mereformasi gereja.
Denominasi-denominasi Gereja tercipta setelah reformasi gereja Katolik. Beberapa orang Kristen
merasa cemas tentang denominasi gereja di sekitar mereka yang hanya akan membuat mereka
terpecah dan tidak bersatu sampai sekarang.
Penulis merasa bahwa tulisan ini masih belum cukup sempurna, karena masih banyak
kekurangan di dalamnya. Penulis berharap agar peneliti selanjutnya dapat berdiskusi lebih
komprehensif.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
Item ID826
Deposited06 Nov 2020 16:47