Latar belakang: Bawang dayak memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami bahan pangan yang baik bagi tubuh, namun pemanfaatan bawang dayak masih sangat rendah, maka dilakukan inovasi dengan menambahkan bawang dayak dalam bentuk ekstrak pada produk nuget lele. hal ini menyebabkan peningkatan nilai gizi pada nugget lele, sehingga akan produk yang dihasilkan semakin baik. Tujuan: mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bawang dayak terhadap kadar proksimat, total alkaloid dan organoleptik nuget lele. Metode: penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium pada bidang teknologi pangan dan gizi dengan disain rancangan acal lengkap dengan kelompok sampel penambahan ekstrak bawang dayak yaitu, F1 (0%), F2 (5%), F3 (10%), dan F4 (15%). Sehingga terdapat 4 macam perlakuan analisis dengan 2 kali ulangan. Kemudian dianalisis kadar proksimat, total alkaloid dan organoleptik. Analisis statistik yang digunakan untuk kadar proksimat dan total alkaloid adalah Anova dengan derajat kemaknaan 95%, dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbandingan antar rata-rata, analisis statistik yang digunakan untuk data organoleptik adalah kruskal wallis. Hasil: terdapat pengaruh yang signifikan terhadap energi, lemak, karbohidrat dan kadar abu nuget lele dengan nilai rata-rata p=0,00 (p<0,05). Tidak dapat pengaruh signifikan pada protein dan kadar air nuget lele dengan p=0,08 dan p=0,62 (p>0,05). Terdapat pengaruh yang signifikan p=0,00 (p=0,05) terhadap total alkaloid nuget lele. pada uji organoleptik terdapat pengaruh signifikan pada nuget lele dengan nilai p value masing-masing 0,001 (warna), 0,00 (aroma), 0,00 (rasa), 0,04 (tekstur). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap energi, lemak, karbohidrat dan kadar abu. Perbedaan yang singnifikan juga terdapat pada kadar alkaloid dan terdapat perbedaan yang signifikan pada uji organoleptik pada nuget lele. Kata kunci : alkaloid, bawang dayak, organoleptik, proksimat.