Pada hakikatnya tolak ukur kesuksesan santri dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum tidak hanya ditumpang dengan kecerdasan yang dimiliki, melainkan ada faktor lain yang berpengaruh akan hal tersebut, faktor itu adalah ketrampilan berbahasa Arab. Ketrampilan berbahasa adalah ketrampilan yang dimiliki oleh setiap orang untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya antar sesama makhluk ciptaan Allah. Ketrampilan berbahasa diantaranya ialah: Ketrampilan mendengar, ketrampilan berbicara, ketrampilan membaca, dan ketrampilan menulis. Kemampuan ini tidak datang begitu saja, namun ia membutuhkan yang terus menerus dalam penanamannya, baik dalam lingkungan sekitar maupun beberapa orang yang berperan dalam kehidupan santri. Salah satu pihak yang bertanggung jawab dan beperan penting dalam meningkatkan ketrampilan berbahasa arab di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum adalah guru Nahwu, karena di Pondok ini diajarkan dua buku Nahwu dengan metode yang berbeda dalam pengajarannya. Oleh karena itu, peran guru Nahwu sangat bertanggung jawab lebih atas peningkatan ketrampilan berbahasa Arab santri. Tujuan penelitian: (1) mengetahui kegiatan-kegiatan yang membantu dalam meningkatkan ketrampilan berbahasa santri di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Jember. (2) Mengetahui peran guru Nahwu menggunakan metode pembelajaran dalam meningkatkan ketrampilan membaca santri di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Jember. (3)Mengetahui peran guru nahwu menggunakan media pembelajaran dalam meningkatkan ketrampilan membaca santri di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Jember. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, untuk mendapat data yang diperlukan, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, serta dekomentasi. Metode wawancara digunakan untuk menggali informasi mengenai upaya guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa arab, sedangkan observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran serta menggali data tentang sarana dan prasarana pondok. Analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari data yang dianalisis dapat diketahui hasil penelitiannya adalah: (1)kegiatan- kegiatan yang membantu meningkatkan ketrampilan membaca bahasa arab santri yaitu(a) Pembelajaran kosa kata bahasa arab, (b) Percakapan bahasa arab, (c) Persidangan bahasa, (d) Sosialisasi bahasa, (e) Seni drama antar kelas, dan (f) Pembelajaran kitab kuning. (2) Peran guru Nahwu dengan menggunakan metode pembelajaran dalam meningkatkan ketrampilan membaca santri di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Jember guru sebagai Motivator. (3) peran guru Nahwu dengan menggunakan media pembelajaran dalam meningkatkan ketrampilan membaca santri di Pondok Pesantren Maqnaul Ulum Sukorejo Jember guru sebagai Pendidik dan guru sebagai Fasilitator. Berdasarkan penelitian tersebut peneliti mengharapkan: (1) Diharapkan bagi guru untuk menambah kegiatan kebahasaan yang bermacam-macam dan menarik. (2) Diharapkan bagi guru untuk lebih semangat lagi dalam mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang bermacam-macam.(3) Diharapkan bagi guru agar menambah media pembelajaran dalam kelas maupun luar kelas yang lenih menarik.