Berbagai upaya untuk meningkatkan pendidikan agama islam telah ditempuh pemerintah, sumbangan pemikiran untuk mempertahankan konsistensi pendidikan agama sebagai bagian integral dari konsep pendidikan nasional. Namun realita menunjukan bahwa dalam pelaksanaan pendidikan agama islam disekolah masih mendapatkan perhatian yang serius terutama menyangkut aspek metodologi pembelajaran yang bersifat monoton, pelaksanaan pendidikan agama islam yang terjadi selama ini lebih berorientasi pada guru aktif dan mencapai target.penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi juga merupakan fakta yang tidak dapat diingkari, sebagai konsekuensinya siswa cenderung bersikap pasif sehingga proses pembelajaran tidak dapat berjalan secara maksimal. Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut; 1. Bagaimana implementasi pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VII di SMP N 1 Jetis Ponorogo pada tahun ajaran 2018-2019, 2. Bagaimana respon siswa terhadap implementasi PAKEM pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VII di SMP N 1 Jetis Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang objektif, faktual, akurat dan sistematis mengenai masalah-masalah yang terjadi dilapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan beberapa metode yaitu; observasi, interview dan dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul tersebut dianalisis melalui tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1. Implementasi pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VII di SMP N 1 Jetis Ponorogo yaitu denga cara dibuatnya kelompok-kelompok sehingga didalam kelompok tersebut siswa dapat berdiskusi, bertukar fikiran, mengemukakan pendapat dan diakhir dapat mempresentasikan hasil dari diskusi mereka. Metode tersebut sangat sesuai dengan konsep PAKEM karena dengan adanya metode tersebut keaktifan siswa dapat meningkat karena setiap kelompok memiliki tanggung jawab untuk memainkan peranya. 2. Respon siswa terhadap implementasi PAKEM pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas VII sangat beragam. Beberapa siswa merasakan kenyamanan saat belajar apalagi ketika guru memberikan metode pembelajaran yang berbeda disetiap pertemuan. Kemudian selain metode pembelajaran yang bervariasi guru lebih banyak mengaitkan materi yang diajarkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal tersebut membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru saat proses pembelajaran dikelas. Dari penelitian diatas peneliti memberikan saran kepada, 1. Saran untuk sekolah agar penerapan model pembelajaran PAKEM yang sudah berjalan dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi dan pihak sekolah agar selalu memberikan dukungan penuh kepada para guru dengan menyediakan berbagai kebutuhan penunjang penerapan model pembelajaran PAKEM disekolah. 2. Saran untuk guru khususnya guru mata pelajaran pendidikan agama islam agar model pembelajaran PAKEM ini dijadikan sebagai salah satu pilihan yang dapat diterapkan agar proses pembelajaran lebih aktif kreatif efektif dan menyenangkan. 3. Saran untuk siswa, penerapan model pembelajaran PAKEM ini diharapkan bisa menjadikan siswa untuk lebih aktif dan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dikelas.