Search for collections on UNIDA Gontor Repository

MOTIF PENGABDIAN BIARAWATI (STUDI KASUS BIARAWATI GEREJA SANTO MATEUS PARE KEDIRI)

Anjar Sari, Eva (2020) MOTIF PENGABDIAN BIARAWATI (STUDI KASUS BIARAWATI GEREJA SANTO MATEUS PARE KEDIRI). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks.pdf - Submitted Version
Exclusive to Repository staff only

Download (3MB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (169kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-BAB 1.pdf - Published Version

Download (347kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-BAB 2.pdf - Published Version
Exclusive to Repository staff only

Download (425kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-BAB 3.pdf - Published Version
Exclusive to Repository staff only

Download (332kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-BAB 4.pdf - Published Version
Exclusive to Repository staff only

Download (84kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-COVER.pdf - Published Version

Download (71kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Exclusive to Repository staff only

Download (225kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only

Download (367kB)
[img] FILE TEXT
eva anjas sari fiks-LAMPIRAN.pdf - Published Version
Exclusive to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Biarawati adalah salah satu dari beberapa kaum religius yang ada dalam agama Katolik. Biarawati adalah salah satu orang yang memilih jalan hidup yang berbeda dari kaum pada umumnya. Di dalam agama Katolik ada pembagian umatnya menjadi beberapa bagian, yaitu Religius dan Awam. Biarawati adalah seorang Religius, yaitu umat yang menyerahkan seluruh hidupnya kepada Gereja dan kepada Tuhan Yesus. Mereka mempunyai alasan memilih jalan hidup menjadi seorang biarawati. Alasan dari setiap biarawatipun berbeda-beda karena setiap manusia mempunyai pilihan hidupnya masing-masing. Karena jarangnya seseorang yang mau menjadi biarawati membuat jumlah biarawati yang ada di Indonesia khususnya sangatlah terbatas. Apalagi biarawati kongregasi pasionis yang jumlahnya hanya sekitar 170 jiwa dan telah menyebar di seluruh Indonesia. Biarawati memiliki janji yang disebut dengan Kaul, dan kongregasi pasionis memiliki kaul yang berbeda dari seluruh kongregasi yang ada di seluruh dunia. Kehiduapan biarawati dengan loyalitas, dedikasi dan militansi yang begitu besar terhadap agama menarik perhatian penulis. Dimana konsekuensi menjadi biarawati adalah meninggalkan hal-hal duniawi termasuk tidak menikah, sesuatu yang semua orang berusaha untuk meraihnya. Korngregasi pasionis adalah salah satu kongregasi dari biarawati yang berlokasi di Pare yang memungkinkan bagi penulis untuk melakukan pengkajian dengan mendalam karena letaknya yang stategis.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap motif Pengabdian seseorang untuk menjadi Biarawati Khususnya biarawati Kongregasi Pasionis di Gereja Santo Mateus Pare. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Dalam pengumpulan data kualitatif, peneliti menggunakan tekhnik wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Wawancara langsung ditujukan kepada narasumber yang bersangkutan yaitu para biarawati Kongregasi Pasionis (CP) dan juga kepada Romo Projo yang ada di Gereja Santo Mateus Pare. Sehingga didapat data yang akurat untuk penulisan. Tidak hanya dengan wawancara data juga didapatkan dari dokumen Gereja dan juga beberapa buku yang membahas tentang biarawati secara umum. Setelah mendapatkan hasil wawancara dari beberapa narasumber lalu dianalisa oleh peneliti untuk memperjelas maksud dari narasumber. Adapun hasil penelitin yang diperoleh oleh peneliti adalah bahwa biarawati pasionis benar- benar mengabdikan seluruh hidupnya untuk Gereja dan umat, dengan alasan ingin mewartakan karya Yesus. Dan tidak setiap biarawati memiliki motif yang sama dalam memilih hidup menjadi seoarng biarawat khususnya biarawati Pasionis. Dalam hasil beberapa kali mewancarai biarawati menjelaskan bahwa biarawati pertama memilih kongregasi pasionis karena ia pernah merasakan kesengsaraan dalam hidupnya. Biarawati kedua menjelaskan bahwa di tempat tinggalnya saat itu hanya ada kongregasi pasionis. Dan biarawati yang ketiga memeberikan alasan bahwa di keluarganya belum ada seorang religius yang menganut kongregasi pasionis. Walaupun mereka memiliki motif yang berbeda tetapi mereka memiliki tujuan yang sama yaitu membawa umat yang sengsara menuju kebahagiaan. Mereka tidak memiliki kedudukan yang khusus di dalam Gereja. Biarawati pasionis memiliki kaul yang berbeda dari biarawati yang lain. Setiap kongregasi mengucapkan tiga kaul tetapi tidak dengan Pasionis, karena Pasionis mengucapkan empat kaul yaitu kaul tambahan disebut kaul kesengsaraan Yesus. Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti sesuai dengan penelitian ini adalah melihat dari dedikasi, militansi dan loyalitas para biarawati yang menyerahkan seluruh hidupnya untuk kepentingan agama, dan kita harus mengalahkan mereka dalam mengabdikan diri kepada Agama. Dengan ini biarawati bisa dijadikan perbandingan untuk kita sebagai umat islam. Dan dengan segala kekurangannya, peneliti berharap akan adanya kajian selanjutnya dalam masalah ini lebih baik dan lebih bermanfaat. Amin.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 207 Misi dan pendidikan agama
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama
Depositing User: Mr Muhammad Taufiq Riza
Date Deposited: 08 Nov 2020 06:31
Last Modified: 07 Sep 2023 03:06
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/896

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item