Journal Article
Published
PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA ORANG YANG BERPUASA WAJIB DAN SUNNAH
Abstract
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah (hiperurisemia) dapat berkembang
menjadi gout. Kedua penyakit ini menjadi masalah penting di dalam perawatan
medis. Penyakit ini dapat ditangani lebih dini dengan cara pencegahan yaitu
dengan berpuasa. Terdapat beberapa jenis puasa yang dapat dilakukan yaitu
yang bersifat wajib maupun sunnah. Untuk mengetahui jenis puasa yang paling
optimal untuk menjaga kadar asam urat dalam darah dalam keadaan normal
adalah tujuan dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini menggunakan subyek
10 orang laki-laki muda berusia 20-23 tahun. Perlakuan dilakukan selama 30
hari dengan 5 kelompok yaitu (A) Tidak puasa (kontrol), (B) Puasa yaumul bidh,
(C) Puasa senin-kamis, (D) Puasa Daud, (E) Puasa Romadhon. Pengecekan
kadar asam urat dilakukan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa puasa Romadhon dan puasa sunnah (Daud dan
senin-kamis) dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kenaikan kadar asam
urat. Sedangkan puasa yaumul bidh tidak tepat digunakan untuk mencegah
kenaikan kadar asam urat.
Publication Details
JournalPERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA ORANG YANG BERPUASA WAJIB DAN SUNNAH
Volume- (-)
Pagespp. 39-42
ISSN978-602-0791-41-8
Item ID1500
Deposited23 May 2022 02:12