Talcha Pertiwi, Annisaa (2020) THE COMPARISON OF MACERATION AND INFUSION EXTRACTION METHODS AGAINST THE TOTAL FLAVONOID LEVELS OF GREEN BETEL LEAF EXTRACT (Piper betle L.). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (COVER)
Annisa COVER.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (235kB) |
|
FILE TEXT (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (144kB) |
|
FILE TEXT (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (144kB) |
|
FILE TEXT (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (162kB) |
|
FILE TEXT (BAB 2)
BAB 2.pdf - Published Version Exclusive to Repository staff only Download (549kB) |
|
FILE TEXT (BAB 3)
BAB 3.pdf - Published Version Exclusive to Repository staff only Download (200kB) |
|
FILE TEXT (BAB 4)
BAB 4.pdf - Published Version Exclusive to Repository staff only Download (201kB) |
|
FILE TEXT (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (141kB) |
|
FILE TEXT (REFERENSI)
REFERENSI.pdf Download (157kB) |
Abstract
Tanaman sirih (Piper betle L.) adalah salah satu tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai pengobatan herbal. Salah satu senyawa yang ditemukan dalam ekstrak daun sirih hijau adalah senyawa flavonoiid. Optimalisasi pembuatan ekstrak perlu dilakukan untuk mendapatkan bahan aktif yang tiggi. Salah satu optimasi pembuatan ekstrak adalah metode ekstraksi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan objek penelitian adalah persentaserendemen dan kadar flavonoid total dari daun sirih hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil persentase rendemen dan kadar flavonoid total yang diekstraksi dengan dua metode yang berbeda, yaitu metode maserai menggunakan eanol 70% dan infusa menggunakan aquadest. Kadar flavonoid diuji dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis berdasarkan pada pembentukan senyawa kompleks alumunium klorida, degan larutan standar kuersetin. Data dianalisis dengan uji statistik Independent T-test menggunakan SPSS versi 17. Metode ekstraksi yang digunakan mempengaruhi rendemen yang dihasilkan. Metode maserasi menghasilkan 40%, sedangkan metode infusa 51%. Metode ekstraksi yang digunakan mempengaruhi kadar flavonoidtotal yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar flavonoid total dalam metode ekstraksi maserasi adalah 1,07725% lebih besar daripada metode ekstraksi infusa sebesar 0,2409%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai Sig (2-tailes) adalah 0,007 (p<0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kadar flavonoid total metode ekstraksi maserasi dan infusa.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan UNIDA Gontor > Farmasi |
Depositing User: | febriana maghfiroh |
Date Deposited: | 24 May 2023 02:27 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 02:32 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/2692 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |