Thesis
Published
مفهوم الولاية عند ابن تيمية وعلاقتها بالعقيدة الرسالة العلمية للحصول على درجة الماجستير في قسم العقيدة والفلسفة الإسلامية
Abstract
Ada banyak ketidakadilan yang mencemari ranah politik, dan dalam sudut
pandang Islam, hal tersebut terjadi karena penyimpangan terhadap al-Quran
sebagai pedoman, dan lebih mengedepankan keinginan pribadi masing-masing
praktisi politik. Pada saat yang sama ada kalangan yang menganggap bahwa
praktik politik adalah hal yang buruk, karena tujuan politik tidak terselesaikan
kecuali dengan hal-hal yang haram. Sejak ratusan tahun lalu para ulama
mengamati kezaliman dan kekeliruan ini dan menjelaskan gagasan-gagasan
politik islami yang bedasarkan atas iman kepada Allah, yang salah satunya adalah
konsep wilayah. Tokoh besar yang andil dalam penyebaran konsep ini adalah
Ibnu Taimiyah. Namun, pemikiran politiknya pun mendapat beberapa anggapan
keliru, seperti tuduhan bahwa ada unsur sekular di dalam pemikirannya,
dan mengganggap teori politiknya hanyalah upaya eksploitasi agama untuk
kepentingan-kepentingan negara.
Dengan apa yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah, maka
peneliti merumuskan dua tujuan utama daripada penelitian ini, yakni: menganalisis
konsep wilayah dalam pemikiran Ibnu Taimiyah dan mengungkapkan hubungan
konsep wilayahnya tersebut dengan akidah.
Penelitian ini merupakan kajian literatur atau kepustakaan yang ditinjau
dengan pendekatan filsafat politik Islam dan menggunakan metode deskriptif
dan analisis untuk mengolah data dari berbagai buku dan jurnal. Maka dengan
langkah-langkah tersebut peneliti dapat mencapai beberapa kesimpulan yang
terhimpun dalam dua poin besar yang tertera pada tujuan penelitian.
Pertama, bahwa wilayah yang dimaksud merupakan kekuasaan dan
wewewang yang diberikan kepada yang paling berhak pada setiap kedudukan
kepengurusan untuk mengatur maslahat bersama dan demi menjaga agama
dan urusan dunia; wilayah pun memiliki dua syarat pokok yakni kekuatan dan
amanah. Kekuatan berasal dari ilmu dan qudrah, dan amanah berasal dari iman
karena Allah. Kedua, bahwa konsep wilayah Ibnu Taimiyah berkaitan erat dengan
akidah, sebagaimana rukun dari konsep wilayah Ibnu Taimiyah dan syarat
syaratnya berasaskan iman kepada Allah dan tujuan-tujuannya juga merupakan
peribadatan kepada Allah.
Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, bahkan kiranya memiliki
beberapa kekurangan pada beberapa hal. Akan tetapi peneliti telah berusaha
menjelaskan sesuai kadar kemampuannya. Maka peneliti berharap agar peneliti
peneliti setelahnya dapat memberikan pembahasan yang lebih lengkap, jelas, dan
lebih banyak memberikan manfaat.
Publication Details
InstitutionUNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
DepartmentFakultas Ushuluddin
Subjects23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 170 - Etika dan filsafat moral > 170 Etika
23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 170 - Etika dan filsafat moral > 179 Norma etika lainnya
23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 180 - Filsafat zaman kuno, abad pertengahan dan filsafat timur > 181 Filsafat timur
23rd Dewey Decimal Classification > 2X5 - Akhlak, Tasawuf, Tarekat, Doa dan Zikir > 2X5.100 - Akhlak (Akhlaq)
23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 170 - Etika dan filsafat moral > 179 Norma etika lainnya
23rd Dewey Decimal Classification > 100 - Filsafat dan Psikologi > 180 - Filsafat zaman kuno, abad pertengahan dan filsafat timur > 181 Filsafat timur
23rd Dewey Decimal Classification > 2X5 - Akhlak, Tasawuf, Tarekat, Doa dan Zikir > 2X5.100 - Akhlak (Akhlaq)
KeywordsIbnu Taimiyah, Wilayah, Politik Islam, Akidah
Item ID3522
Deposited22 Oct 2024 03:17