Thesis
Published
THE IMPACT OF ACTIVITIES TADARUS QUR’AN IN PEDAWANG VILLAGE, KUDUS REGENCY (LIVING QUR’AN).
Abstract
ABSTRAK
PENGARUH KEGIATAN TADARUS AL-QUR’AN DI DESA PEDAWANG KABUPATEN KUDUS (LIVING QUR’AN)
Ummi Maghfiroh
422021238183
Tadarus Al-Qur’an merupakan tradisi yang berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari praktik keagamaan sehari-hari.Penelitian ini membahas tentang fenomena sosial living qur’an yaitu kegiatan tadarus Al-qur’an yang lokasi pelaksaannya di desa Pedawang Kab.Kudus. Peserta dari kegiatan ini ialah ibu-ibu dan lansia wanita dari desa Pedawang Kab.Kudus.
Awal mula adanya kegiatan ini dimulai ketika TPQ untuk lansia di tutup, dan banyak dari warga menyayangkan tutupnya TPQ lansia, lalu beberapa warga mengusulkan untuk membuat Tadarus Al-qur’an sebagai wadah untuk belajar bacaan Al-qur’an dengan baik dan benar. Dalam penelitian ini terdapat 3 point yaitu: tadarus Al-Qur’an, pelaksanaan tadarus Al-Qur’an serta faktor penghambat dan pendukung dari tadarus Al_qur’an di desa pedawang dan juga pengaruh tadarus Al-qur’an bagi masyarkat yang mengikutinya.
Penelitian ini berjenis penelitian lapangan yang menggunakan methode kualitatif deskriptif dan methode fenomenologi dengan mengambil data dari Anggota Tadarus Al-Qur’an di desa pedawang. Teknik pengumpulan data yang di gunakan bisa berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Melalui tiga metode tersebut peneliti dapat melakukan analisis data yang diperlukan.
Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Tadarus Al-Qur'an dilakukan oleh ibu-ibu dan lansia wanita. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Senin malam dari pukul 20. 00 WIB sampai 21. 00 WIB. Dimulai dengan pembacaan surah Al-Fatihah, diikuti sholawat dan doa, lalu anggota dibagi kelompok untuk membaca Al-Qur'an secara bergilir dan diakhiri dengan doa khataman. Adanya kegiatan ini membantu anggota yang awalnya kesulitan membedakan huruf Al-Qur'an, tajwid, dan gharib, untuk menjadi lebih lancar meskipun secara bertahap di samping itu juga para anggota merasakan pengaruh spiritual mereka yaitu ketika sholat mereka lebih fasih dan dalam membaca surat-surat. Faktor pendukung adalah niat dan kegigihan anggota, sedangkan faktor penghambat mencakup masalah fisik seperti lidah kaku, memori lemah, dan masalah kesehatan.
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan banyak kekurangan. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan metode yang cocok dan mudah diterapkan untuk belajar Al-Qur'an akan dirancang untuk orang dewasa dan lansia, karena sebagian besar metode yang ada saat ini berfokus pada anak-anak. Hal ini diharapkan dapat membantu orang dewasa dan lansia untuk belajar dengan mudah dan mengingat bagaimana aturan-aturan Al-Qur'an diucapkan.
Kata kunci: Living qur’an, Fenomenologi, Tadarus Al-qur’an
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentIlmu Al-Qur'an dan Tafsir
Subjects23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya
23rd Dewey Decimal Classification > 2X1 - Al-Qur'an dan Ilmu yang Berkaitan > 2X1 - Al-Qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.100 - Masyarakat Islam
23rd Dewey Decimal Classification > 2X1 - Al-Qur'an dan Ilmu yang Berkaitan > 2X1 - Al-Qur'an dan Ilmu yang Berkaitan
23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.100 - Masyarakat Islam
KeywordsLiving qur’an, Fenomenologi, Tadarus Al-qur’an
Item ID5384
Deposited13 Feb 2025 10:09