Saputra, Aprilian Haris (2015) القدر عند المعتزلة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Aprilian Haris Saputra - AFI - 2015.pdf)
Aprilian Haris Saputra - AFI - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (88MB) |
Abstract
ABSTRAK TAKDIR MENURUT MU'TAZILAH APRILIAN HARIS SAPUTRA Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar/ukurannya, tempat maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi pasti ada takdirnya, termasuk manusia. Banyak manusia beranggapan bahwa takdir adalah sesuatu yang sudah tidak bisa dirubah, jadi mayoritas orang awam menyadari bahwa sudah tidak ada guna lagi usaha karena beranggapan bahwa takdirlah yang menentukan kehidupan seseorang, akan tetapi yang sebenarnya adalah takdir bisa saja berubah dengan doa dan usaha akan tetapi hanya Allah lah yang dapat menentukan apa hasil dari doa dan usaha tersebut. Dan yang menjadi permamasalahan di sini ialah bahwasanya kelompok muktazilah beranggapan bahwa segala perbuatan manusia tidak ada campur tangan Tuhan sebagai Pencipta mahluk hidup, muktazilah beranggapan bahwa Tuhan hanyalah sebatas menciptakan, sedangkan segala sesuatu sebab dan akibat itu murni dari kejadian alam. Di sinilah letak permasalahan yang harus dikaji secara mendalam agar tidak adanya kesalah pahaman mengenai takdir. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengungkap masalah takdir, khususnya pendapat aliran muktazilah tentang masalah ini. Berawal dari pokok pikiran yang di atas, maka peneliti mencoba mengungkapkan bagaimana sesungguhnya konsep yang digunakan muktazilah dalam memposisikan takdir. Dalam penulisan karya ilmiah ini pembahas menggunakan pendekatan ilmu kalam, yang merupakan pendekatan yang berdasarkan pada pemikiran, dan untuk mengungkap asal usul lahirnya aliran ini, peneliti menggunakan kajian pustaka dalam mengumpulkan data-data dengan buku primer maupun sekunder. Kemudian untuk mengungkap pemikiran muktazilah dalam masalah takdir, peneliti menggunakan metode deskriptif, sehingga pada akhirnya penulis dengan menggunakan metode analisisnya penulis dapat memaparkan secara gamblang tentang permasalahan takdir atau qodar menurut aliran muktazilah sampai akhirnya sampai kepada hasil penelitian. Maka hasil dari penelitian ini, penulis mendapatkan konsep takdir menurut muktazilah, yaitu pendapat bahwa segala hasil perbuatan manusia itu murni muncul dari manusia itu sendiri dengan tanpa adanya campur tangan Tuhan di dalamnya, karena Allah menurut mereka telah memberi akal, sehingga dengan akal tersebut mereka jadikan sebagai sumber utama dalam menentukan segala perbuatan. Dan pada akhirnya dengan terselesaikannya pembahasan singkat aliran muktazilah tentang masalah takdir ini pembahas berharap kajian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis itu sendiri, walaupun dalam pembahasan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dan masih perlu banyak perbaikan, semoga penulis yang akan datang dapat menjadi lebih baik lagi dalam menyempurnakan pembahasan ini. Amin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 2024 Zaky Su'aidy |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 05:51 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 05:51 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5645 |
Statistics Downloads of this Document
![]() |
View Item |