Faradisa, Nida (2018) UJI TOKSISITAS SUB AKUT INFUSA DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT GALUR BALB/c. UNSPECIFIED thesis, UNSPECIFIED.
FILE TEXT (cover)
1 cover.pdf Download (123kB) |
|
FILE TEXT (abstrak)
2 abstrak.pdf Download (152kB) |
|
FILE TEXT (daftar isi)
3 daftar isi.pdf Download (96kB) |
|
FILE TEXT (bab 1)
4 bab 1.pdf Download (146kB) |
|
FILE TEXT (bab 2)
5 bab 2.pdf Download (495kB) |
|
FILE TEXT (bab 3)
6 bab 3.pdf Download (152kB) |
|
FILE TEXT (bab 4)
7 bab 4.pdf Download (392kB) |
|
FILE TEXT (bab 5)
8 bab 5.pdf Download (89kB) |
|
FILE TEXT (refrensi)
9 refrensi.pdf Download (143kB) |
Abstract
Allah menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini untuk diambil manfaatnya, salah satunya adalah tanaman Daun Afrika. Salah satu manfaat daun ini adalah untuk mengobati diabetes mellitus, malaria, disentri, masalah pada lambung, sakit kepala dan emesis. Daun Afrika mengandung senyawa golongan saponin, flavonoid, sesquiterpen lakton dan glikosida steroid. Masyarakat pada umumnya mengkonsumsi Daun Afrika dengan cara merebus beberapa lembar daun yang masih segar. Pengembangan suatu bahan alam menjadi obat herbal terstandar tentunya memerlukan evaluasi keamanan untuk menentukan dosis yang aman. Obat yang masuk ke dalam tubuh akan melalui fase farmakokinetik yaitu metabolisme di hati dan ekskresi di ginjal. Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin atau air seni. Ginjal merupakan organ tubuh yang rentan terhadap pengaruh zat-zat kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh infusa Daun Afrika terhadap histopatologi ginjal mencit galur BALB/c. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL). Sampel berupa mencit jantan galur BALB/c berumur 6-8 minggu dengan berat badan 20-40 gam. Sampel sebanyak 12 ekor dibagi dalam 4 kelompok perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yaitu kontrol (aquades), infusa Daun Afrika 10% b/v, infusa Daun Afrika 20% b/v dan infusa Daun Afrika 30% b/v yang diberikan secara peroral selama 28 hari. Pengambilan data dilakukan dengan cara ginjal dibuat preparat dan diamati histopatologinya. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji Kruskall Wallis dengan progam statistik SPSS 16. Gambaran histopatologi ginjal yang diamati meliputi sel yang mengalami kongesti dan hemorragi. Data yang telah diolah menunjukkan nilai kongesti 0,241 > p 0,05 dan nilai hemorragi 0,070 > p 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa Daun Afrika tidak berpengaruh terhadap histopatologi ginjal mencit galur BALB/c. Meskipun demikian, kecenderungan hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis yang diberikan kepada mencit dapat mengurangi kongesti dan hemorragi pada ginjal. Kata kunci: Uji toksisitas, Infusa, Daun Afrika, Histopatologi ginjal.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan UNIDA Gontor > Farmasi |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 04 Nov 2020 12:42 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:55 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/579 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |