Thesis
Published
جامع أتليف ومنهج أمني ومصطفى اجلارم لعلى الواضح النحو أتليف منهج الغالييين مصطفى للشيخ الدروس مقارنة) وصفية (دزاسة
Abstract
Metode pembelajaran telah mendapatkan perhatian dari para pakar pembelajaran
bahasa dengan melakukan kajian dan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan
kesuksesan berbagai metode pembelajaran.Sejak munculnya tema pembelajaran Nahwu
hingga sekarang telah hadir buku-buku yang tak terbilang jumlahnya, yang menggunakan
berbagai macam metode dalam penulisan atau pembelajarannya. Perbedaan ini
menyebabkan perbedaan tingkat kesulitan atau kemudahan pemahamnya terutama bagi
pelajarnya yang tidak bertutur dengan bahasa Arab. Maka dari itu keberadaan sebuah
metode dalam penulisan sebuah buku rujukan merupakan merupakan bagian integral
dari sebuah proses pembelajaran yang tidak mungkin untuk dipisahkan antara keduanya,
maka metode menjadi pelengkap dalam sebuah proses pembelajaran. Maka penulis
ingin membahas tentang metode penulisan buku An-Nahwu Wadlih karya Ali Jarim dan
Musthofa Amin dan metode penulisan buku Jami’u-d-urus Al-Arabiyah karya Musthofa
Al-Ghulayini yang mana kedua buku ini merupakan salah satu rujukan dalam ilmu Nahwu
dari sekian banyaknya buku-buku yang ada. Dengan harapan bahwa pengajar ataupun
pelajar ilmu ini memperhatikan dengan seksama tentang metode yang diajarkan sehingga
dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah bahwa penulis ingin mengetahui persamaan
dan perbedaan metode yang digunakan buku An-Nahwu Al-Wadlih karya Ali Jarim dan
Musthofa Amin dan metode penulisan buku Jami’u-d-urus Al-Arabiyah karya Musthofa
Al-Ghulayini, kelebihan serta kekurangannya.
Penelitian ini merupakan kajian pustaka. Dalam proses pengumpulan data, peneliti
menggunakan metode dokumen (Documentary Method) yaitu metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data-data tentang buku Nahwu dan metode penyusunannya. Sedangkan
dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode analisis kandungan dalam suatu
data (Content Analysis Method). Kemudian metode terakhir adalah Comparative Methode,
dimana data yang terkumpul dianalisis kembali untuk mengadakan perbandingan antara
metode penyusunan kedua buku tersebut sehingga diketahui persamaan dan perbedaan,
serta kelebihan dan kekurangan metode keduanya.
Dari hasil analisa telah ditemukan bahwa metode yang digunakan Ali Jarim dan
Musthafa Amin dalam penulisan buku Nahwu Wadlih adalah metode kongklusi yaitu
memulai pelajaran dari contoh kemudian intisari. Dan kelebihan dari buku tersebut adalah
adanya petunjuk dalam mengajarkan buku tersebut, agar para pengajar dapat mengajar
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengarang. Sedangkan Syaikh Musthafa Al-
Ghulayini dalam penulisan buku Jami’u-D-urus Al-Arabiyah adalah metode Deduktif. Dan
kelebihan dari buku tersebut adalah adanya pendahuluan yang menerangkan secara singkat
tentang ilmu Nahwu agar para pelajar senior dapat mereview kembali materi-materinya,
sedangkan pelajar pemula dapat mendapatkan ulasan singkat tentang ilmu nahwu. Selain
dari pada itu, penjelasan dalam kedua buku ini dimulai dengan materi dasar ke materi yang
sulit.
Demikian hasil akhir dari pembahasan yang sederhana ini, penulis menyadari
adanya banyak kekurangan, jauh dari kekurangan yang membutuhkan kajian lebih
mendalam lagi untuk mencapai kesempurnaan. Meskipun demikian, besar harapan penulis
semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya maupun pembaca umumnya. Oleh
karena itu, penulis penulis mengharapkan masukan dan saran. Semoga allah menjadikan
segala amal perbuatan kita selalu untuknya.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Tarbiyah
Item ID586
Deposited04 Nov 2020 13:26