Alfi Nurbaihaqi, Muhammad (2019) AJARAN-AJARAN IBRAHIM DALAM YAHUDI DAN ISLAM. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
alfi baihaqi fiks.pdf Download (875kB) |
Abstract
Ibrahim merupakan ayah dari agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Ketiga agama tersebut telah mengalami perdebatan dalam beberapa isu dan berperang dalam beberapa pertempuran. Salah satu cara untuk memecahkan tembok yang berdiri di sekitar mereka adalah dengan mengetahui asal-usul ketiga agama tersebut. Dalam hal ini, Ibrahim adalah seorang figur yang diakui oleh masing-masing agama tersebut. Maka perlu adanya pengkajian lebih lanjut terhadap Ibrahim untuk menjawab persamaan dan perbedaan dari ketiga agama itu. Kisah tentang Ibrahim sendiri masih mengilhami penganut ketiga agama untuk menjadi Yahudi, Kristen, dan Muslim yang baik. Namun peneliti hanya memfokuskan studinya pada dua agama saja, Yahudi dan Islam. Karena ajaran Ibrahim dalam Yahudi dan Islam lebih terintegrasi pada konsep monoteisme bahwa hanya ada satu Tuhan yang layak untuk disembah dan menentang segala jenis paganisme dan politeisme. Penelitian yang ditulis oleh peneliti ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang ajaranIbrahim dalam Yahudi dan Islam, serta mengeksplorasi hal-hal fundamental dalam masing-masing agama yang kemudian dikaitkan titik persamaan dan perbedaannnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berupa literatur atau kepustakaan dengan menggunakan pendekatan Historis dan Teologis-Normatif. Adapun metode yang peneliti gunakan ialah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan komparatif, yaitu sebuah penelitian berdasarkan data-data,menganalisis, dan menginterpretasi yang bersifat komparatif dan korelatif. Hal ini akan diterapkan ketika penulis membangun pandangan dasar tentang ajaran Ibrahim dalam Yahudi dan Islam, serta menganalisa beberapa poin dalam ajaran Ibrahim di antara keduanya dengan mencari letak titik persamaan dan perbedaannya. Penelitian ini secara umum didasarkan pada sejarah umat manusia, kemudian menitikberatkan studi pada Alkitab (Perjanjian Lama) dan kitab suci al-Qur’an yang kemudian hasilnya dibandingkan dan dinilai oleh pembaca.Namun dalam konteks ajaranajaran yang diwariskan oleh Nabi Ibrahim, terdapat perbedaan-perbedaan yang tak jarang memicu konflik di antara kedua agama tersebut. Di antara ajaran nabi Ibrahim yang terpampang jelas pada kedua agama adalah Khitan, Qurban, dan Haji. Pada akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa perbedaan mendasar antara keduanya disebabkan oleh cara yang berbeda dalam mencerna ajaran warisan dari Nabi Ibrahim. Jika dilihat secara historis, Nabi Ibrahim menyeru umatnya sesuai dengan apa yang diwahyukan Tuhan kepadanya. Perubahan-perubahan dalam kitab Taurat dan kemudian Perjanjian Lama-lah yang menyebabkan ajaran Nabi Ibrahim dalam kedua agama tak lagi sejalan. Lain halnya dalam Islam yang meyakini bahwa ajaran Ibrahim disempurnakan oleh nabi terakhir, yaitu Muhammad SAW dan Al-Quran, kitab suci umat Islam adalah sebagai penyempurna bagi kitab-kitab terdahulu. Padaakhirnya, peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan di berbagai aspek. Maka dari itu peneliti menyarankan bagi para pembaca dan peneliti di kemudian hari agar mampu melengkapi kekurangan-kekurangan dari penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang baik dalam beberapa tujuan akademik.
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BC Logic B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 04 Nov 2020 13:41 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:55 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/590 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |