Thesis
Published
PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF MUKTI ALI
Abstract
Wacana pluralisme agama sangat banyak dibicarakan dalam masyarakat. Paham
pluralisme muncul dari kondisi masyarakat barat dan adanya problem teologis masyarakat
kristen. Pluralisme agama sejalan dengan program globalisasi yang bertujuan untuk
menjadikan semua pihak menjadi terbuka dan bebas menerima ideologi dan nilai-nilai
sosial yang universal, yang mana paham ini bertujuan untuk melemahkan iman dan akidah
Islam. Paham ini pun telah tersebar di Indonesia dan menjadi sebuah fakta yang sesuai
dengan semboyan negara, Bhineka Tunggal Ika. Banyak tokoh Indonesia yang berpengaruh
dalam penyebaran paham ini, termasuk salah satunya adalah Mukti Ali. Ia juga disebut
sebagai “Bapak Ilmu Perbandingan Agama”, dengan mengenalkan sebuah ilmu baru yang
dapat digunakan untuk memahami makna pluralisme agama di Indonesia.
Berdasarkan keterangan diatas, peneliti ingin menjelaskan apa sesungguhnya
konsep pluralisme agama perspektif Mukti Ali.
Untuk mendapatkan data-data ilmiah peneliti menggunakan Kajian Kepustakaan
dengan mendalami karya-karya Mukti Ali yang berhubungan dengan konsep pluralisme
agama. Untuk tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode, metode
deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan data-data yang terkait dan menjabarkannya, lalu
metode kritik, yaitu dengan menganalisis dan menambahkan beberapa kritik. Lalu dengan
metode analisis content, yaitu dengan memahami teks dari buku yang berkaitan dengan
permasalahan, dan analisis taksonomi, dengan menganalisis sasaran penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan filosofis, karena mengkaji pemikiran
Mukti Ali tentang konsep pluralisme agama yang dikembangkannya di Indonesia.
Dari penelitian sederhana ini peneliti mendapatkan kesimpulan bahwasannya
konsep pluralisme agama menurut Mukti Ali adalah “Agree in Disagreement”, yaitu
setiap umat beragama diharuskan untuk meyakini agamanya dan membebaskan orang
lain dalam beragama agar tercipta toleransi dan Sinkretisme, yaitu menggabungkan
beberapa ajaran agama lain menjadi satu dengan tujuan menyamakan agama. Konsep ini
berasaskan dari ayat A-Qur’an dan Hadist, hanya untuk mewujudkan Islam Rahmatan Lil-
‘Alamin. Ia juga mengenalkan Ilmu Perbandingan Agama dan pendekatan integral antara
doktriner dan ilmiah untuk memperkuat pemahaman agama agar terwujud titik temu
antar agama. Dalam menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama yaitu dengan
pendekatan spiritual (teologi) dan berlandasan prinsip keadilan Islam. Itu juga salah satu
faktor yang akan menentukan berhasil tidaknya pembangunan negara. Dialog antar umat
beragama menurutnya adalah salah satu upaya untuk meredakan konflik agama juga untuk
menumbuhkan kerjasama antar masyarakat guna mencapai kebenaran bersama. Tetapi
setiap umat beragama diharuskan berpegang teguh dengan keyakinan masing-masing
tanpa ada pertukaran pengalaman keimanan.
Dari penelitian sederhana ini, peneliti berharap akan ada peneliti selanjutnya yang
akan mengkaji kekurangan-kekurangan dari judul Pluralisme Agama perspektif Mukti Ali
Semoga kajian sederhana yang banyak kekurangan ini memberi manfaat bagi peneliti dan
pembaca umumnya.
Publication Details