Nebukadnezar, Faiq (2014) النفس عند ابن باجة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Faiq Nebukadnezar - AFI - 2014.pdf)
Faiq Nebukadnezar - AFI - 2014.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (91MB) |
Abstract
ABSTRAK JIWA MENURUT IBNU BAJJAH Abu Bakr Muhammad bin Yahya Ibnu Bajjah adalah seorang filosof muslim pertama di Barat. Dia adalah orang pertama yang mengawali penulisan filsafat di Andalusia. Ibnu Bajjah mempunyai banyak pemikiran dan teori filsafat, salah satunya adalah mengenai jiwa. Meskipun Ibnu Bajjah tidak menetapkan definisi khusus tentang jiwa, tetapi Ibnu Bajjah memiliki pandangan yang mendalam dibandingkan dengan para filosof muslim yang lain mengenai jiwa. Baginya jiwa dapat mengantarkan kepada ma'rifatullah, dan ma'rifatullah merupakan ma'rifah tertinggi yang membawa kepada kebahagiaan yang haikiki. Sedangkan orang yang dapat mencapainya sangatlah sedikit, dan barangsiapa yang dapat mencapainya maka dia dalam melihat segala sesuatu menggunakan jiwanya. Penelitian yang sederhana ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hakikat jiwa yang dimaksudkan oleh Ibnu Bajjah. Selain itu bagaimana jiwa dapat mengantarkan kepada ma'rifatullah yang mana merupakan ma'rifah tertinggi yang membawa kepada kebahagiaan yang hakiki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang akan digunakan untuk menerangkan dan mengetahui riwayat serta pemikiran Ibnu Bajjah atau keadaan sosial pada zamannya, khususnya tentang hakikat jiwa manusia. Sedangkan untuk menganalisa fakta yang berkaitan dengan pemikiran Ibnu Bajjah dan mengambil kesimpulannya, peneliti menggunakan metode analitis. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis, yaitu memahami teks-teks dan pemikiran Ibnu Bajjah, bagaimana dia mendeskripsikan jiwa. Setelah menyelesaikan penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa Ibnu Bajjah mengadakan pembagian jiwa menjadi beberapa daya jiwa seperti; pertama, daya nutrisi, dari daya nutrisi, dibantu dua daya yaitu daya penumbuh dan daya generatif; kedua, daya indera, daya ini dibagi menjadi dua daya yaitu daya yang mengetahui hal-hal yang lahir, yang meliputi panca indera, dan daya yang mengetahui hal-hal yang batin, yang meliputi daya indera kolektif, daya khayalan atau imajinasi, dan daya memori; ketiga, daya penggerak, yang terdiri dari daya hasrat dan daya kemauan (iradah); dan keempat, daya jiwa rasional. Dari beberapa daya jiwa tersebut, jiwa merupakan asas dalam ma'rifah. Hal itu dibuktikan ketika jiwa memiliki beberapa daya jiwa salah satunya daya indera. Maka dari daya indera, indera dapat menangkap gambar-gambar benda yang bersifat inderawi, kemudian indera kolektif menyimpan gambar-gambarnya setelah obyek-obyek inderawi itu menghilang dari alat indera. Kemudian indera mengirimnya kepada daya khayalan atau imajinasi, tempat di mana akal mempersepsi semua makna universal. Dan setelah akal mempersepsi semua makna universal, manusia dapat mencapai pengetahuan sejati yang mengantarkan manusia menuju pengetahuan tentang dirinya dan mencapai ma'rifatullah. Akhirnya, seraya mengakui kekurangan dan ketidakmampuan untuk melakukan penelitian ini sebaik-baiknya, peneliti berharap ada pembahas selanjutnya yang membahas secara lebih mendalam terhadap konsep jiwa Ibnu Bajjah, dan dari problematika filsafat yang lain. Dan bagi peneliti, pembahasan ini merupakan pembahasan yang masih sangat sederhana dan membutuhkan perbaikan serta perluasan lebih lanjut untuk menyempurnakannya. Harapan peneliti, kajian ini dapat lebih bermanfaat terhadap penelitian yang akan datang.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 2024 Zaky Su'aidy |
Date Deposited: | 09 Mar 2025 04:55 |
Last Modified: | 09 Mar 2025 04:55 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6859 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |