Thesis
Published
تعليم يف (Contextual Teaching and )Learning يين ّ القر التعليم طريقة تنفيذ جاوى فونوروكو األوىل حممدية الثانوية املدرسة يف السابع للصف الفقه م 2019-2018 الدراسي: العام الشرقية
Abstract
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tidak terlepas dari peran seorang guru sebagai pendidik.
Dimana guru harus mampu memberikan pengetahuan kepada siswa dengan baik. Begitu pun dalam mata pelajaran
Fiqih guru harus mampu memberikan Ilmu dan pengetahuan dengan model pembelajaran yang sesuai. Dalam hal
ini model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta
didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dalam konteks ini, peserta didik perlu mengerti apa makna belajar,
apa manfaatnya, dan bagaimana mencapainya. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengadakan penelitian di MTs
Muhammadiyah 1 Ponorogo setelah melakukan beberapa observasi di sekolah tersebut. yang telah menerapkan
model pembelajaran tersebut. Dimana dalam proses kegiatan belajar-mengajar guru tidak hanya menerapkan
metode ceramah dan praktek saja, melainkan ia juga menerapkan model pembelajaran CTL. Sehingga siswa di
sekolah tersebut lebih aktif dalam kegiatan belajar-mengajar serta kegiatan belajar-mengajar dalam pelajaran
Fiqih akan berjalan lebih efektif dan efisien. Selain itu MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo merupakan Madrasah
Tsanawiyah pertama di Ponorogo yang terakreditasi A.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui komponen Contextual Teaching and Learning yang dipakai
pada pembelajaran Fiqih bagi siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo. 2) Mengetahui bagaimana
penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada pembelajaran Fiqh bagi siswa kelas VII
di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan, dimana penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan untuk mengolah data tersebut sehingga dapat mencapai kesimpulan yang sempurna, maka penulis
menggunakan teknisk analisis data kualitatif model miles and huberman yang terdiri atas tiga tahap yaitu: 1)
Reduksi data, 2) Display data, 3) Menarik kesimpulan dan melakukan pengabsahan data dengan cara triangulasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pembelajaran Fiqih pada siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah
1 Ponorogo menerapkan 4 komponen CTL yaitu: a) Kontruktivisme b) Menemukan c) Bertanya d) Penilaian
sebenarnya. 2) Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas VII
di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo yang dilakukan guru mata pelajaran fiqih dengan cara sebagai berikut:
a) Kontruktivisme. Dalam komponen ini guru mengkonstruksi pemikiran siswa dengan cara memberi berbagai
pertanyaan dan guru berfungsi sebagai fasilitator. b) Menemukan. Guru memiliki peran penting dalam hal
bagaimana siswa menemukan pengetahuan barunya dengan cara menjelaskan pelajaran kemudian menanyakan
beberapa hal terkait materi yang siswa belum paham. c) Bertanya. Guru bertugas untuk mendorong, membimbing,
dan menilai kemampuan berpikir siswa. d) Penilaian sebenarnya. Cara penilaian di MTs Muhammadiyah 1
Ponorogo melalui proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan perkembangan belajar siswa
Dari penelitian diatas peneliti memberikan saran kepada: 1) Saran untuk sekolah, agar penerapan
model pembelajaran CTL yang sudah berjalan dipertahankan dan memberikan dukungan penuh kepada para
guru dengan menyediakan berbagai kebutuhan penunjang penerapan model pembelajaran CTL di sekolah. 2)
Saran untuk guru, guru khususnya guru mata pelajaran Fiqih agar model pembelajaran CTL ini dijadikan salah
satu pilihan yang dapat diterapkan agar proses pembelajaran lebih menarik. 3) Saran untuk siswa, penerapa
model pembalajaran CTL ini diharapkan bisa menjadikan siswa untuk lebih aktif dan lebih bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran di kelas, karena model pembelajaran CTL menjadikan pembelajaran tidak monoton dan
menjadi lebih menarik.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Tarbiyah
Item ID842
Deposited07 Nov 2020 13:34