syahabuddin, ahmad (2003) فائدة حفلة شورا بفونوروكو. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

	Text (cover) 1 cover.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (122kB)
	Text (abstrak) 2 abstrak.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (492kB)
	Text (daftar isi) 3 daftra isi.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (36kB)
	Text (bab 1) 4 bab 1.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (101kB)
	Text (bab 2) 5 bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution. Download (323kB)
	Text (bab 3) 6 bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution. Download (1MB)
	Text (bab 4) 7 bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution. Download (33kB)
	Text (refrensi) 8 ref.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution. Download (35kB)

Abstract

Grebeg Suro merupakan acara tahunan yang diselenggarkan tiap tanggal 1 bulan Suro atau tahun Islam /Jawa. Acara grebeg Suro berpusat di alun-alun kota Ponorogo. Biasanya diadakan tiga hari tiga malam dengan menampilkan acara kegiatan ritual keagamaan berupa tabllgh akbar, sima'an Al-quran den sebagainya, serta menampilkan beberapa kesenian tradisioanal antara lain; Reog, ketoprak, sendratari, wayang kullt dan sebagalnya. Maka alun-alun kota Ponorogo sebagal pusat keglatan acara Grebeg Suro selalu penuh dengan pengunjung, terutama saat puncak acara malam 1 Suro. Pemerintah Daerah kabupaten Ponorogo memang rnenjadlkan event Grebeg Suro sebagai sarana untuk menarik kedatangan wisatawan. Saat acara Grebeg Suro memang selalu dlgelar festJval Reog yang dllkutl oleh semua grup Reog balk dari Ponorogo maupun dari luar kota Ponorogo. Di hari perayaan atau puncak acara, prosesi upacara blasanya dlmulal dari ziarah ke rnakam pendlri kota Ponorogo, Bethara Katong di kelurahan Setono, kemudlan pada sore harinya diadakan kirab pusaka dengan membentuk lring-lringan panjang, dlmulal dar1 kota lama di kelurahan Patlhan wetan menuju kola tengah alun-alun kota. Bupati bersama anggota Muspida serta seluruh warok mengenakan busana khas Ponorogo kemudlan berjalan kakl bersama dllr1ngl oleh puluhan grup yang unjuk gelar, disamplng kegiatan ritual Larung Sesajl di telaga Ngebel. Berdasarun pemlklran di etas penulls akan mengadakan penelltlan dengan tema Fungsi peringatan Grebeg suro di Ponorogo, bennula dari sejarah munculnya Grebeg Suro di Ponorogo, bagalmana bentuk pelaksanaannya dan apa fungsinya bagl masyarakat secara umum. Maka untuk mencapal tujuan tersebut penulls menggunakan pendekatan sejarah untuk mengetahw sejarah munculnya Grebeg suro di Ponorogc, penulis jugs berpedoman pada data primer yang berupa buku-buku, dokumen-dokumen ataupun makalatHnakalah yang membahas tentang pelaksanaan ritual Grebeg suro dan data sekunder yang berupa buku-buku yang melengkapl tullsan lnl. Penulls juga menggunakan metode obsefvasi dan wawancara agar penelitian ini mendekati kepada suatu kebenaran yang bersumber dar1 fakt•fakta di lapangan, dan penuHs juga menggunakan metode anaUsls kritik guna menganalisa pembahasan dalam penetitian ini dan mengajukan pendapat lslam temadap hull dar1 penelltlan lnl. Dari penetitian lni penulis dapat rnenyirnpulUn bahwa masyarut Ponorogo maslh menggunakan kepercayaan lama untuk memenuhl tujuannya lnl tert>uktl dar1 kegiatan yang menu lakukan dengan mengadakan sebuah ritual &epefti Larung sesaji yakni upacara arak-arakan keliltng telaga yang ada di Ngebel sambll memlkul tumpeng raksasa, dan juga Klrab pusak.8 yakni mengarak benda-benda pusaka k8lilirlg kota yang dllkutJ oleh Bupatl setaku pemtmpin pememtahlln di Ponorogo. Adapun tujuan dar1 ltu semua adalah membersihkan jiwa dari sega&a gangguan roh j8hat dan agar se&arnat dari muslbeh yang menimpa masyarakat sen.a menjaga keamanan dan menlngkatkan kesejaht9f8811 dan kemalunuran. Akhtmya dart kaftan yang sangat sederahan lnl penufls merm behwa pembahasan ini masUl sangat kurang dan jauh dari kesempumaan, maka harapan penulls bagi penelttl selanjutnya agar membahas lebih dalam tentang ritual Grebeg Suro dari sudut pandang yang bert>eda. Dan hanya kepada Alah penulis memohon petunjuk dan pertok>ngan.

Actions (login required)

View Item