ABSTRAK PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA DI YDSF SURABAYA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Soritua Ahmad Ramdani Harahap 35.2014.41.0629 Islam adalah agama yang sempurna. Ia mengandung aturan hidup yang lengkap dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk ekonomi. Islam meminta pemeluknya untuk mengembangkan diri dalam semua aspek kehidupan termasuk aspek pembangunan di bidang ekonomi dan keuangan. Adapun dasar dalam filosofis ekonomi islam menyatakan bahwa fungsi sumber daya manusia dalam islam baik dalam konteks individu ataupun anggota masyarakat adalah sebagai khalifah Allah di muka bumi. Inilah kelebihan konsep pembangunan islam dari konsep-konsep lainnya, dengan menundukkan peran manusia pada tempat yang paling tinggi dan sangat terhormat, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam setiap amalnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa data pengangguran terbuka menurut provinsi di Indonesia telah meningkat, terlihat dari bulan Februari 5,50 persen meningkat menjadi 5,61 pada bulan Agustus 2016. Pada bulan Februari 2017 sebesar 5,33 persen menjadi 5,50. Data ini menggambarkan peningkatan pengangguran yang cukup signifikkan. Dengan demikian, mengefektifitaskan SDM haruslah dilandaskan dengan asas nilai islam demi terwujudnya sumber daya manusia yang dapat memberikan manfaat disetiap lini kelembagaan, masyarakat dan negara. Oleh karenanya, pemberdayaan islami SDM harus sejalan dengan konsep pembangunan ekonomi islam. YDSF Surabaya merupakan lembaga islami terpercaya dalam pengumpulan, pengelolaan dan pendistribusi dana zakat, infaq dan shadaqoh. Lembaga ini memiliki dari 277,984 donatur dan 6 cabang kantor pembantu sehingga memberikan manfaat di 34 provinsi di Indonesia. Maka, pentingnya penelitian ini untuk melihat implementasi konsep pembangunan ekonomi islam dalam mengefektifitaskan SDM di lembaga YDSF Surabaya beserta kendala dan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun pengumpulan data menggunakan trianggulasi data yaitu; observasi, dokumentasi dan wawancara. Akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa pembangunan sumber daya manusia di YDSF Surabaya sesuai dengan perspektif islam yaitu melalui pendekatan spiritual dan materi. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi YDSF, diantaranya adalah SDM dewasa yang berumur 40-50 dibandingkan SDM yang berumur 30-40 tahun sehingga berpengaruh terhadap produktifitas SDM, adapun solusinya dengan pemberdayaan SDM dengan memerankan sumber daya manusia yang muda dalam setiap program yang ada. Kata Kunci: Ekonomi Pembangunan Islam, Pembangunan Sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia