Thesis
Published
للقرية اململوكة الشركات خالل من للمجتمع االقتصادي التمكني منوذج جناابر قرية يف “Arum ”Dalu للقرية اململوكة الشركات يف حالة (دراسة فونوروكو) مبدينة سيمان مبقاطعة
Abstract
Ketetapan pemerintah dalam Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa
menjelaskan bahwa Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Banyak
Desa yang telah mendirikan BUMDes dengan berbagai macam usaha yang dimilikinya.
Desa Ngabar telah mendirikan BUMDes pada tahun 2014 dengan nama BUMDes “Arum
Dalu”. Dalam jangka waktu 3 tahun BUMDes Arum Dalu mampu menjadi BUMDes
terbaik ke dua se jawa timur, ini merupakan prestasi yang cukup baik bagi BUMDes Arum
Dalu sehingga perlu untuk diteliti agar dapat dijadikan percontohan bagi desa-desa yang
lain dalam mendirikan Badan Usaha Milik Desa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk unit usaha
yang dimiliki BUMDes di Desa Ngabar dan mengetahui model pemberdayaan ekonomi
masyarakat melalui BUMDes “Arum Dalu” di Desa Ngabar.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif, karena metode ini
dianggap mampu menerangkan gejala atau fenomena secara lengkap dan menyeluruh,
sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik. Dalam proses pengumpulan data,
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data penelitian kualitatif yang meliputi metode
observasi, wawancara, kajian dokumen dan kuisioner. Dalam teknik analisis data, peneliti
menggunakan analisis data interaktif yang mana terdapat tiga komponen didalamnya yaitu
reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pemberdayaan melalui BUMDes
“Arum Dalu” hanya terfokus kepada aspek materil yang terbagi menjadi empat bagian
yaitu melalui model penyediaan pasar dalam bentuk pertokoan, model peningkatan kualitas
SDM melalui pelatihan berbagai ketrampilan, model sistem keuangan dalam bentuk
simpan pinjam modal dan model penyediaan faktor produksi dalam bentuk penyewaan
alat pertanian untuk produktifitas petani di Desa Ngabar. Keempat model pemberdayaan
ini cukup baik, dimana BUMDes menyediakan pasar untuk masyarakat, meningkatkan
kualitas SDM dengan beberapa pelatihan serta menyediakan modal dan faktor produksi
untuk mendorong kemampuan yang dimiliki masyarakat, sehingga masyarakat bisa
ikut andil dalam pemberdayaan melalui BUMDes Arum Dalu. Namun, dalam model
simpan pinjam modal masih terdapat unsur riba didalamnya, dimana pendapatan diambil
dari prosentase modal yang dipinjam oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa
pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Ngabar kurang memperhatikan aspek spiritual
sehingga masih adanya akad yang tidak sesuai dengan syari’at Islam.
Saran untuk pengurus BUMDes Arum Dalu agar menambah usaha BUMDes dengan
bentuk usaha bersama dengan bekerjasama dengan masyarakat dan BUMDes menjadi
kepala dari usaha tersebut. Serta lebih memperhatikan aspek ma’nawy dimana spiritual
adalah asas dari pemberdayaan Islam, sehingga terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh
agama.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ekonomi Dan Manajemen
Item ID594
Deposited04 Nov 2020 13:48