Thesis
Published
كوتاي اهلل هداية املال وبيت الوطنية الزاكة اعميل هيئة يف الزاكة إدارة اإلسالمية) اإلدارة وظائف بانلظرية املقارنة (دراسة اكرتانيغارا
Abstract
Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam ketiga yang wajib dikerjakan oleh
setiap muslim menurut aturan dan pelaksanaannya. Zakat berpotensi sebagai sarana yang
efektif untuk memberdayakan ekonomi umat. Disinilah peran BAZNAS-BAZNAS dan
LAZ-LAZ yang ada sangat dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi dalam mengoptimalkan
potensi zakat yang ada di Indonesia. Salah satu Kabupaten di Indonesia yaitu Kutai
Kartanegara merupakan salah satu kabupaten yang masyarakat Muslimnya sangat banyak
sebesar 92%. Selain itu Kutai Kartanegara juga memiliki perusahaan-perusahaan Batu
Bara terbesar dan terbanyak di antara kabupaten-kabupaten lainnya di Indonesia sehingga
potensi zakatnya yang ada juga semakin besar. Ini menandakan bahwa BAZNAS dan LAZ
memiliki tanggungjawab yang besar dalam mengoptimalisasi potensi zakat yang ada dan
pengelolaannya. Terdapat banyak lembaga pengelola zakat yang ada di Kabupaten Kutai
Kartanegara, diantaranya adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Baitul Mal
Hidayatullah (BMH). BAZNAS terlihat baik dalam pengelolaannya dibantu oleh UPZ, dan
pengelolaan Baitul Mal Hidayatullah (BMH) maju mengandalkan etos kerja dan program
kerja mereka sendiri tanpa UPZ seperti BAZNAS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pengelolaan zakat di Badan
Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Baitul Mal Hidayatullah (BMH) Kutai Kartanegara
dan perbandingan antara pengelolaan zakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Kutai Kartanegara dan Baitul Mal Hidayatullah (BMH) Kutai Kartanegara
Penelitian ini merupakan studi komparatif terhadap Manajemen Pengelolaan
Zakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Baitul Mal Hidayatullah (BMH)
Kutai Kartanegara. Metode pengumpulan data menggunakan metode triangulasi, yaitu
penggabungan antara metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian
ini dengan menggunakan metode deskriptif-induktif untuk mengetahui perbandingan
antara pengelolaan zakat di Badan Amil Zakat Nasional dan Baitul Mal Hidayatullah Kutai
Kartanegara dari segi kekurangan dan kelebihannya berdasarkan fungsi manajemen..
Hasil dari penelitian ini adalah Baitul Mal Hidayatullah Kutai Kartanegara lebih
baik dalam pengelolaan zakatnya dibandingkan dengan Badan Amil Zakat Nasional
Kutai Kartanegara dilihat dari segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan yang ada pada kedua lembaga tersebut. Dilihat dari perencanaannya, BMH
mempunyai lebih banyak perencanaan atau program kerja dalam hal pengumpulan dana
zakatnya dibandingkan dengan BAZNAS. Dilihat dari pengorganisasiannya, Baitul Mal
Hidayatullah Kutai Kartanegara memiliki para staf yang lebih memiliki semangat juang
yang tinggi serta fokus kepada pekerjaan pengelolaan zakat mereka dibandingkan dengan
personil organisasi yang ada di BAZNAS, mereka tidak fokus pada pengelolaan zakat secara
totalitas dikarenakan mereka memiliki profesi lain selain menjadi amil zakat di BAZNAS.
Dilihat dari pelaksanaannya BMH lebih sistematis dalam hal pengumpulan dana zakat
dan pendistribusiannya dibandingkan dengan BAZNAS, karena BMH sering melakukan
penyuluhan dan sosialisasi dengan masyarakat khususnya muzaki dan juga rajin dalam
melakukan pengumpulan maupun pendistribusian dana zakat sehingga pengelolaan BMH
terlihat rapi, profesional dan maksimal. Sedangkan BAZNAS tidak memiliki data valid
tentang muzaki yang wajib mengeluarkan zakat, dan kurang tegas dalam menindak UPZ
maupun LAZNAS yang tidak melaporkan laporan pengelolaan zakat mereka, sehingga
pengelolaan dan adminisrasi di dalam BAZNAS menjadi tidak stabil dan kurang berjalan
dengan maksimal. Dan dilihat dari pengawasannya, BMH lebih baik dalam hal pengawasan
pengelolaan zakatnya karena mempunyai Dewan Pengawas Syariah BMH Provinsi yang
rajin dalam mengawas kegiatan BMH, Sedangkan BAZNAS Kutai Kartanegara belum
memiliki Komisi Syariah yang tetap, sehingga pengawasan hanya berupa pelaporan yang
kurang efektif.
Demikianlah kiranya apa yang dapat penulis ungkapkan dalam permasalahan ini,
namun penulis mengakui bahwa pembahasan ini, masih jauh dari kesempurnaan. Dan
akhirnya penulis berharap kepada peneliti selanjutnya agar lebih baik dalam membahas
permasalahn ini.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Syariah
SubjectsH Social Sciences > HG Finance
Item ID836
Deposited07 Nov 2020 13:06