Thesis Published

RELIGIOUS TOLERANCE ACCORDING TO SECULAR HUMANISM MODEL: (AN ANALYTICAL-CRITICAL STUDY)

Affan, Moh. Husnul
Abstract
Toleransi beragama merupakan sebuah isu yang muncul di Barat. Diskursus ini muncul sebagai reaksi atas perilaku diskriminasi oleh institusi agama terhadap masyarakat Barat. Setelah berakhirnya perang dunia kedua, isu ini kembali menguat dan meraih keberhasilannya dengan wujud deklarasi hari toleransi internasional oleh PBB. Namun demikian, toleransi yang diusung nampaknya tidak berdasarkan kepada aturan dan tuntunan agama. Toleransi yang diusung memuat nilai-nilai humanisme sekuler yang bercirikan pada penalaran akal dan pemujaan manusia diatas agama. Humanisme sekuler sendiri merupakan sebuah pandangan dunia keagamaan berdasarkan ateisme teologis, naturalisme filosofis, generasi atau evolusi spontan biologis, relativisme moral, positivisme hukum, dan globalisme politik. Humanisme sekuler bukan hanya sebuah pandangan dunia yang dipercaya oleh beberapa masyarakat Barat, namun kini ia merupakan sebuah worldview yang diakui oleh United Kingdom dan telah menjadi sebuah dewan di United States of America. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin meneliti bentuk model toleransi beragama berdasarkan prinsip-prinsip nilai humanisme sekuler. Selain itu, peneliti juga akan meneliti bagaimana respon cendekiawan Barat dan juga ulama’ Islam dalam memandang model toleransi beragama humanisme sekuler tersebut. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan bentuk library research. Untuk mendapatkan prinsip-prinsip toleransi beragama dalam model humanisme sekuler peneliti menggunanakan pendekatan filosofis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode. Pertama, metode analisis guna menganalisa toleransi beragama di Barat dan juga humanisme sekuler itu sendiri. Kedua metode kritik untuk menunjukkan titik kelemahan dalam toleransi beragama model humanisme sekuler. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa toleransi beragama dalam model humanisme sekuler berarti memberikan individu atau kelompok lain rasa hormat, tetapi tidak setuju dengan mereka, dalam hal ini hanya mengakui aturan dan memungkinkan mereka beberapa tingkat kebebasan keyakinan, rasa, dan pencarian. Namun, definisi ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip humanisme sekuler yaitu, penyelidikan bebas, pemisahan agama dan negara, kebebasan, etika intelegensi kritis, moral edukasi, skeptisisme agama, nalar akal, sains dan teknologi, evolusi dan pendidikan. Dari beberapa ide tersebut, ada beberapa ide yang menjadi prinsip toleransi beragama dalam model humanisme sekuler, yaitu penyelidikan bebas, etika rasional-kritis, pemisahan gereja dan negara, skeptisisme, hak asasi manusia, dan kesetaraan. Penelitian ini masih dalam tahap dasar dan terbatas, maka peneliti mengharapkan kepada para akademisi untuk meneruskan penelitian tentang toleransi beragama dalam model humanisme sekuler ditinjau dari aspek yang lainnya.
Publication Details
InstitutionUNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
DepartmentSTUDI AGAMA- AGAMA
Item ID3521
Deposited22 Oct 2024 03:07
Actions
Permalink
Statistics

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics