Klenteng Tjoe Hwie Kiong adalah salah satu tempat ibadah dan pusat spiritual bagi penganut agama Kong Hu Chu, Taoisme, dan Budha di Kediri, memiliki ikonografi dan struktur altar yang kaya akan makna filosofis dan fungsinya. Ikonografi dalam klenteng tidak hanya sebagai elemen dekoratif, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang mendalam. Altar juga merupakan pusat peribadatan, di dalamnya terdapat praktik keagamaan, baik dalam penyembahan leluhur maupun dalam doa kepada dewa-dewi yang dipercayai oleh umat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Ikonografi dan fungsi altar dalam agama Kong Hu Chu di Klenteng Tjoe Hwie Kiong di Kediri. Studi ini menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dan analisis. Peneliti juga menggunakan pendekatan antropologi untuk mengumpulkan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi yang ada. Hal ini peneliti lakukan untuk memudahkan dalam mengungkap Ikonografi dan fungsi altar menurut agama Kong Hu Chu di Klenteng Tjoe Hwie Kiong. Adapun dari pembahasan ini, peneliti menemukan bahwa Altar memiliki makna yang mendalam dalam kepercayaan dan peran yang sentral dalam praktik keagamaan umat Kong Hu Chu, mencerminkan nilai-nilai spiritual dan penghormatan terhadap tradisi. Altar juga berfungsi sebagai tempat untuk berdoa dari dewa atau leluhur, tempat ritual keagamaan, dan juga sebagai titik pertemuan masyarakat untuk mempererat hubungan sosial dalam membentuk identitas komunitas, memelihara warisan budaya, dan menyediakan titik fokus untuk praktik ibadah. Akhirnya, dari penelitian yang sederhana ini penulis berharap kepada peneliti selanjutnya agar mengupas lebih dalam lagi Ikonografi dan fungsi altar menurut agama Kong Hu Chu di Klenteng Tjoe Hwie Kiong supaya dapat ditemukan pembahasan yang lebih rinci dari masalah tersebut, semoga kajian sederhana dan masih banyak kekurangan ini dapat memberi manfaat bagi dinamika perkembangan keilmuan dan intlektual pemikiran.